Makalah: Budaya Demokrasi Menuju Masyarakat Madani

 

Budaya Demokrasi Menuju Masyarakat Madani

 


Oleh :

Achmad Ramadhanna’il R / 16307144029

 

JURUSAN PENDIDIKAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2016

Artikel Individu KKN UNY: Fun Chemist

 

Fun Chemist: Peningkatan Motivasi Belajar dan Kemampuan Anak tentang Ilmu Pengetahuan Alam Melalui Pembelajaran dan Percobaan Kimia Sederhana

Oleh

Achmad Ramadhanna’il Rasjava

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

ramadhanachmad44@gmail.com

 

ABSTRAK

Munculnya rasa malas dan kesulitan dalam mempelajari Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain bobot materi pelajaran yang terlalu berat dan metode pembelajaran yang kaku, membosankan serta monoton. Usia anak-anak SD yang cenderung masih senang bermain dapat memberikan tantangan tersendiri bagi para pengajar dalam menciptakan metode pembelajaran IPA dengan suasana bermain tanpa mengabaikan tujuan utama dari pembelajaran. Melalui berbagai jenis permainan, percobaan maupun metode pembelajaran yang menyenangkan, diharapkan anak-anak dapat mengubah persepsi bahwa pelajaran IPA adalah sebuah mata pelajaran yang sulit dan membosankan, serta mampu menjadikannya sebagai mata pelajaran yang disukai. Metode belajar Fun Chemist dilaksanakan dalam 4 tahap, yaitu tahap observation, planning, execution, dan evaluation. Fun Chemist merupakan salah satu upaya dalam membentuk suasana pembelajaran IPA menjadi lebih interaktif dan menyenangkan melalui percobaan-percobaan kimia sederhana nan menyenangkan. Fun Chemist menggabungkan konsep bermain dan belajar dengan media percobaan kimia sederhana yang menyenangkan sehingga anak merasa senang dan terpacu dalam belajar IPA. Fun Chemist mampu memicu peran aktif anak serta mampu meningkatkan kreativitas dan keterampilan anak. Melalui metode Fun Chemist juga dapat meningkatkan motivasi belajar dan pengetahuan anak terutama dalam pelajaran IPA.

 

Kata kunci: fun chemist, pembelajaran IPA, aktif dan menyenangkan

 

Makalah Aspek Kesastraan: Cerita Pendek (Cerpen)

ASPEK KESASTRAAN

Cerita Pendek (Cerpen)

A. Pengertian Cerpen

Cerita pendek (cerpen) berasal dari dua kata yaitu cerita yang mengandung arti tuturan mengenai bagaimana sesuatu hal terjadi dan relatif pendek berarti kisah yang diceritakan pendek, umumnya tidak lebih dari 10.000 kata yang memberikan sebuah kesan dominan serta memusatkan hanya pada satu tokoh saja dalam cerita pendek tersebut.

Cerpen merupakan suatu bentuk prosa naratif fiktif. Cerpen cenderung singkat, padat, dan langsung pada tujuannya dibandingkan karya- karya fiksi lain yang lebih panjang, seperti novella dan novel. Pada umumnya, cerita pendek habis dibaca sekali duduk.