Rangkuman HIV/AIDS

Acquired Immunodeficiency Syndrome atau disingkat AIDS merupakan sekumpulan gejala dan infeksi yang timbul karena rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia akibat infeksi virus HIV atau Human Immunodeficiency Virus. Virus ini menyerang sel darah putih khusus yang disebut dengan T-lymphocytes.


HIV merupakan virus yang memperlemah kekebalan pada tubuh manusia. Orang yang terkena virus ini akan menjadi rentan terhadap infeksi oportunistik ataupun mudah terkena tumor. Meskipun penanganan yang telah ada dapat memperlambat laju perkembangan virus, namun penyakit ini belum benar-benar bisa disembuhkan.

Tanda pertama penderita HIV biasanya akan mengalami demam selama 3 sampai 6 minggu tergantung daya tahan tubuh. Setelah kondisi membaik orang yang terinfeksi HIV akan tetap sehat dalam beberapa tahun dan secara perlahan kekebalan tubuhnya akan menurun karena serangan demam yang berulang.

Sistem Tahapan Infeksi

Pada tahun 1990, World Health Organization (WHO) mengelompokkan berbagai infeksi dan kondisi AIDS dengan memperkenalkan sistem tahapan untuk pasien yang terinfeksi dengan HIV-1. Sistem ini diperbarui pada bulan September tahun 2005. Kebanyakan kondisi ini adalah infeksi oportunistik yang dengan mudah ditangani pada orang sehat.

  1. Stadium I: infeksi HIV asimtomatik dan tidak dikategorikan sebagai AIDS
  2. Stadium II: termasuk manifestasi membran mukosa kecil dan radang saluran pernapasan atas yang berulang
  3. Stadium III: termasuk diare kronik yang tidak dapat dijelaskan selama lebih dari sebulan, infeksi bakteri parah, dan tuberkulosis.
  4. Stadium IV: termasuk toksoplasmosis otak, kandidiasis esofagus, trakea, bronkus atau paru-paru, dan sarkoma kaposi. Semua penyakit ini adalah indikator AIDS.

Gejala AIDS

Sebelum seseorang bisa dikatakan terkena penyakit HIV/AIDS. Ia akan mengalami gejala-gejala sebagai berikut:
  1. Penderita akan mengalami demam tinggi yang berkepanjangan.
  2. Penderita akan mengalami napas pendek, batuk, nyeri dada dan demam, Ia akan kehilangan nafsu makan, mual, dan muntah.
  3. Diare kronis yang tidak dapat dijelaskan pada infeksi HIV dapat terjadi karena berbagai penyebab; antara lain infeksi bakteri dan parasit yang umum (seperti Salmonella, Shigella, Listeria,Kampilobakter, dan Escherichia coli), serta infeksi oportunistik yang tidak umum dan virus (seperti kriptosporidiosis, mikrosporidiosis, Mycobacterium avium complex, dan virus sitomegalo (CMV) yang merupakan penyebab kolitis).
  4. Batuk berekepanjangan.
  5. Esofagitis adalah peradangan pada kerongkongan (esofagus), yaitu jalur makanan dari mulut ke lambung. Pada individu yang terinfeksi HIV, penyakit ini terjadi karena infeksi jamur (jamurkandidiasis) atau virus (herpes simpleks-1 atau virus sitomegalo), dapat pula disebabkan oleh mikobakteria, meskipun kasusnya langka.
  6. Pembengkakan kelenjar getah bening diseluruh tubuh (dibawah telinga, leher, ketiak, dan lipatan paha).
  7. Sakit kepala.
  8. Sulit berkonsentrasi.
  9. Respon anggota gerak melambat.
  10. Sering nyeri dan kesemutan pada telapak tangan dan kaki.
  11. Mengalami tensi darah rendah.
  12. Terjadi serangan virus cacar air dan cacar api.
  13. Infeksi jaringan kulit rambut.
  14. Kulit kering dengan bercak-bercak.

Penularan HIV/AIDS

HIV/AIDS dapat ditularkan melalui berbagai medium, beberapa contohnya adalah:  
  1. Hubungan seks.
  2. Transfusi darah.
  3. Penggunaan jarum bekas penderita (akupuntur, jarum tattoo, harum tindik).
  4. Antara ibu dan bayi selama masa hamil, kelahiran dan masa menyusui.

Obat-obatan HIV/AIDS

  1. NRTI (nucleoside atau nucleotide reverse transcriptase inhibitor).
  2. NNRTI (non-nucleoside reverse transcriptase inhibitor).
  3. PI (protease inhibitor) Fusion Inhibitor.

Cara Mencegah HIV/AIDS

Beberapa cara mencegah HIV/AIDS di antaranya adalah:
  1. Hindari seks bebas.
  2. Jangan berganti-ganti pasangan seksual.
  3. Gunakan kondom, terutama untuk kelompok perilaku resiko tinggi jangan menjadi pendonor darah.
  4. Seorang ibu yang didiagnosa positif HIV sebaiknya jangan hamil.
  5. Penggunaan jarum suntik sebaiknya sekali pakai
  6. Jauhi narkoba.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar